Engkus sang Inspirator Bahasa Inggris

Terbit pada 10 April 2020

Kategori : belajar bahasa inggris, daftar kampung inggris, kisah Kampung inggris, sukses bahasa inggris

Tags : belajar bahasa inggris, belajar bahasa inggris sejak dini, inspirasi kampung inggris, inspirator bahasa inggris, kisah inspiratif, kisah inspirator bahasa inggris, kursus kampung inggris


Buat kita yang sering putus asa dalam mempelajari bahasa asing, terutama Bahasa Inggris, ada baiknya menyimak kisah dari tutor Bahasa Inggris hebat asal Sukabumi yang kebetulan merupakan penyandang disabilitas di bawah ini.

Adalah Engkus Al Getuk, pria yang lahir pada tanggal 24 Agustus 1987. Beliau ini memiliki pengikut mencapai 35 ribu di grup facebook buatannya. Engkus merupakan penyandang disabilitas yang memiliki tangan melengkung ke belakang punggung sejak usianya masih lima bulan. Meskipun begitu, Engkus tidak pernah putus asa dalam menjalani kehidupannya.

Terbukti dengan banyaknya anggota grup yang antusias menjadi “murid” pemuda tangguh ini. Tidak main-main, pengikut Engkus berasal dari berbagai macam daerah dengan berbagai macam latar belakang pendidikan dan profesi. Ada yang masih menjadi pelajar dan mahasiswa. Ada juga yang sudah menjadi seorang guru dan dosen.

Engkus sangat patut menjadi “inspirator” untuk belajar Bahasa Inggris dari nol

Pria yang merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara dari pasangan Dadun (75 tahun) dan alm Empun (65 tahun) ini. Kesehariannya menggunakan jemari kakinya untuk menulis berbagai macam pembelajaran Bahasa Inggris. di grup facebook “Ayo Belajar Bahasa Inggris dari nol”. Dengan menggunakan layar sentuh pada ponsel pintar miliknya. Meskipun hanya bisa duduk dan memerlukan sandaran sebagai penopang tubuhnya, semangat belajar Engkus sangat tinggi dalam berkomunikasi dengan pengikutnya.

Engkus sendiri belajar Bahasa Inggris secara otodidak sejak usianya masih sangat muda, yakni enam tahun. Ketika anak lain seusianya sibuk bermain, Engkus sibuk mencermati film berbahasa Inggris yang memiliki subtitle Bahasa Indonesia. Jangan salah, dari sana Engkus mulai mengagumi Bahasa Inggris karena bukan hanya sekadar menonton film saja. Namun juga mencermati arti dan makna film tersebut sebagai pembelajaran bagi dirinya dalam Berbahasa Inggris.

Dirinya menuturkan, bahwa keluarganya sangat mendukung kegemaran Engkus tersebut sejak dulu. Bahkan, melihat antusiasmenya dalam belajar, kakak Engkus memberikan kitas Bahasa Inggris setelah Engkus mengamati tayangan film-film berbahasa Inggris.

Keterbatasan Bukanlah Penghalang Untuk Menjadi Mahir Bahasa Inggris

Meskipun dirinya mengakui bahwa Bahasa Inggris aktifnya kurang lancar karena faktor lingkungan yang masih sangat jarang menggunakan Bahasa Inggris. Hal itu tetap menjadi semangat menebarkan ilmunya, karena memang Inggris pasifnya bisa dibilang sangat handal.

Engkus pun kemudian menuturkan, bahwa nama lahirnya hanya satu kata yakni “Engkus” saja. Tetapi karena semangat hidupnya yang membara, “Al Getuk” ia cantumkan sebagai tambahan nama di belakangnya. Adapun “Getuk” merupakan singkatan dari “Gregorius, Educated, Thoughtfull, Unique, dan Kind”. Atau, jika dimaknai dalam Bahasa Indonesia berarti “Suka berteman, berpendidikan, bijaksana, unik, dan baik hati”. Adapun “Al” merupakan Bahasa Arab yang berari “Aku”.

Masih terkait dengan penamaan yang ia imbuhkan di belakang nama lahirnya. “Engkus Al Getuk” bukan hanya sebuah simbol semangat, tetapi juga doa baginya. Dengan nama tersebut, ia berharap bisa menebarkan semangat kepada anggota grup facebook yang sudah ia kelola sejak tahun 2012 ini.

Meskipun pada awalnya banyak anggota grup yang belum tahu bagaimana kondisi fisiknya. Tetapi semakin mengenal pria humble ini, kian banyak juga anggota grup yang paham bagaimana kondisi tubuh tutornya.

Harapan Engkus sangat sederhana, yakni dapat menebarkan ilmu Bahasa Inggris sekaligus memberi motivasi kepada penyandang disabilitas seperti dirinya agar selalu semangat menjalankan hidup. Tetapi tanpa disadari, pemuda ini bukan hanya memotivasi orang-orang yang sama punya keterbatasan fisik saja. Tetapi juga kita yang memiliki fisik sempurna, tetapi masih saja malas-malasan dalam belajar.

Artikel Lainnya

WhatsApp Sekarang
We use cookies to personalize content and to analyze our traffic. Please decide if you are willing to accept cookies from our website.