SEJARAH SINGKAT HARI BUKU NASIONAL

Terbit pada 17 May 2020

Kategori : materi bahasa inggris

Tags : apa perbedaannya hari buku nasional dan hari buku dunia, belajar bahasa inggris sejak dini, hari peringatan nasional di bulan mei, hec1 akan mengadakan kelas online, hec1 peringati hari buku nasional, sejarah hari buku nasional


SEJARAH SINGKAT HARI BUKU NASIONAL

SEJARAH SINGKAT HARI BUKU NASIONAL - TANGGAL 17 Mei diperingati sebagai Hari Buku Nasional. Penentuan tanggal tersebut merupakan ide Menteri Pendidikan dari Kabinet Gotong Royong, Prof. Dr. Abdul Malik Fadjar sejak 2002.

Hari tersebut bertepatan dengan peringatan pendirian Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) di Jakarta pada 17 Mei 1980. Penetapan Hari Buku Nasional diharapkan mampu memacu minat baca masyarakat Indonesia. Diketahui, kala itu minat baca anak Indonesia tergolong memprihatinkan.

Sehingga digolongkan sebagai tragedi nol buku. Rata-rata yang dibaca anak Indonesia per tahunnya hanya 27 halaman. Jauh dari peringkat pertama Finlandia yang membaca 300 halaman dalam 5 hari.

Selain itu, penetapan Hari Buku Nasional dapat menaikkan penjualan buku. Di Indonesia, rata-rata hanya 18 ribu judul buku yang dicetak setiap tahunnya. Jumlah tersebut jauh berbeda dengan negara lainnya, seperti Jepang dengan 40 ribu judul buku per tahun dan China dengan 140 ribu judul per tahun.

Jadi, saat ini selain ada peringatan Hari Buku Sedunia yang jatuh setiap 23 April yang lebih populer, masyarakat Indonesia juga memiliki Hari Buku Nasional. Di mana keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu agar setiap penduduk di bumi ini mencitai buku dan gemar membaca buku.

Menumbuhkan kecintaan terhadap membaca buku menjadi tantangan bagi setiap individu. Namun demikian, peringatan Hari Buku Nasional diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam menyadarkan masyarakat tentang pentingnya buku. Masyarakat Indonesia dapat menjadikan peringatan Hari Buku Nasional sebagai momentum untuk lebih mengenal perpustakaan dan meningkatkan minat baca buku.

Nah, dengan 2 bulan yang telah kita lakukan untuk mengikuti protokol pemerintah yakni tetap di rumah aja, bisa digunakan waktunya untuk banyak membaca buku. Supaya, tingkat kemalasan kalian tidak semakin meningkat. Jadi nanti kalau sudah hilang pandeminya, kalian bisa keluar dengan karya baru yang sudah dinantikan.

Semoga Bermanfaat.

Artikel Lainnya

WhatsApp Sekarang
We use cookies to personalize content and to analyze our traffic. Please decide if you are willing to accept cookies from our website.