Kesalahan yang sering dilakukan Native Speaker

Terbit pada 06 April 2020

Kategori : belajar bahasa inggris, kampung inggris terbaik, kursus bahasa inggris, kursus kampung inggris, sukses bahasa inggris

Tags : apa native speaker, belajar ala kampung inggris, durasi kursus kampung inggris, menjadi native speaker, native speaker, native speaker bahasa inggris


Tak ada manusia yang luput dari kesalahan. Pernah dengar quote barusan? Quote barusan menandakan bahwa didunia ini tidak ada yang sempurna. Bahkan seorang magician sekelas Demian Aditya yang terkenal dengan kata-kata penutupnya "sempurna" pun pernah melakukan kesalahan. Jadi buat kamu yang sedang berusaha menjadi seorang native speaker, kamu tidak perlu minder. Karena ternyata seorang native speaker pun sering melakukan kesalahan.

Diungkapkan oleh Chia Suan Chong, seorang pelatih berkomunikasi antar budaya yang berpusat di Inggris mengungkapkan bahwa banyak native speaker yang senang karena Bahasa Inggrisggris telah menjadi Bahasa Dunia. Jadi mereka merasa bahwa mereka tidak harus bersusah payah menghabiskan banyak waktu untuk menguasai atau belajar Bahasa Dunia lagi.

Pernah terjadi ketika dalam suatu perusahaan, seorang native speaker mengirimkan email kekoleganya dengan menggunakan Bahasa Inggris. Namun ternyata di situ sang kolega bingung dengan salah satu isi pesan yang dikirimkan oleh staf perusahaan. Dan ternyata setelah dicari di kamus, kolega tersebut menemukan bahwa kata yang tercantum dalam email tersebut menggunakan arti yang salah. Sehingga terjadilah kesalahpahaman.

Hal senada diungkapkan oleh Professor Jennifer Jenkins, bahwa pada umumnya seorang native speaker itu tidaklah terlalu pintar dalam menyesuaikan diri dengan variasi Bahasa. Dan mereka umumnya juga monolingual. Beberapa native speaker yang mampu berbicara dengan cepat terkadang juga tak mampu dipahami oleh lawan bicara mereka secara umum.

Berbeda dengan seorang native speaker yang memang benar – benar mempelajari Bahasa inggris dan lebih berhati – hati untuk memilih kata – kata yang tepat untuk disampaikan ke lawan bicaranya. Bahasa mereka lebih mudah untuk dipahami. Apalagi dengan penambahan mimik wajah.

Nah berikut ini beberapa kesalahan yang sering dilakukan seorang native speaker.

Penggunaan Could Care Less

Contoh :

  • I met a boy! (saya bertemu cowok!)
  • I could care less (bodo amat!)

Sedikit perhatian dari kata could care less. Ketika diartikan kata per kata, could berarti dapat, care berarti perhatian, less berarti sedikit. Dan ketika disambungkan maka akan berbunyi “saya bisa punya perhatian sedikit”.

Jadi pernyataan yang tepat untuk contoh diatas adalah “I could’nt care less” yang ketika diartikan menjadi “saya tidak bisa mempunyai perhatian sedikit” atau dalam Bahasa lebih simple yang sering di ucapkan adalah “bodo amat” atau “emang gue pikirin”

Affect dan Effect

Contoh :

  • The effect of eating old chicken is diarrhea (efek dari memakan ayam basi adalah diare)
  • Eating bad chicken doesn’t affect me (makan ayam basi tidak berpengaruh untuk saya)

Pada contoh diatas kata “effect” adalah noun atau kata benda dan “affect” adalah verb atau kata kerja. Dalam pengucapannya seringkali banyak yang tertukar.

Good dan Well

Contoh :

  • No matter how good I do on something (tidak peduli seberapa baik saya melakukan sesuatu)
  • I have a good brain (Saya mempunyai otak yang pintar)

Kedua contoh di atas adalah petikan dari pidato Donald Trump. Contoh yang pertama adalah contoh yang salah untuk penggunaan kata “good”. Sedangkan contoh yang kedua adalah contoh yang benar.

Tuh kan.. sekelas Donald Trump saja masih bisa melakukan kesalahan. Padahal bisa dikatakan bahwa dia itu orang nomer satu di dunia. Jadi buat kamu yang sendang proses belajar Bahasa inggris, jangan patah semangat. Yakinkan diri kamu bahwa kamu bisa berbicara Bahasa inggris dengan lebih baik mengalahkan Donald Trump.

O..?, kembali ke contoh.

Pada contoh pertama penggunaan kata “good” disini kurang tepat. Dan yang lebih tepat adalah kata “well”. Mengapa? Karana kata good disana fungsinya menjelaskan mengenai kata kerja “do” pada “I do something”. Bagaimana cara dia melakukan hal tersebut? Dia melakukannya dengan baik. Jadi kata yang tepat adalah kata well bukan good.

Untuk contoh yang kedua, brain atau otak merupakan noun atau kata benda. Jadi contoh kedua diatas sudah benar karena fungsi good disana menjelaskan lebih lanjut mengenai brain atau kata benda yang ada setelah kata good.

Itulah 3 contoh kesalahan yang sering dilakukan seorang native speaker. Jadi sekali lagi HEC 1 ingatkan, bahwa kamu jangan takut salah ketika menggunakan Bahasa inggris dalam keseharian kamu. Jangan terlalu banyak mikir. Ngomong saja langsung. Karena ketika kamu membiasakan diri ngomong Bahasa Inggris, maka lama kelamaan lidah kamu akan terbiasa dan tertata sendiri semakin baik dan semakin baik. Informasi Program HEC 1 PARE, KLIK DISINI

Artikel Lainnya

WhatsApp Sekarang
We use cookies to personalize content and to analyze our traffic. Please decide if you are willing to accept cookies from our website.